"nek ga sumber ga numpak"
"hoyag hayig puooolll... 5 bis A, 3 bis C, 13 motor, 12 mobil diblongi kabeh tanpa ampun"
"pokoke goyang kanan kiri.. kabeh diblongi"
Sering ga baca komentar, entah di posting pribadi, posting group bahkan di twitter yang mengatakan itulah "sensasi" yang mereka cari saat menaiki armada bus Sumber Group? Memang ga bisa dipungkiri nama Sumber Group masih identik dengan Sumber Kencono. Bahkan nama Sumber Selamat & Sugeng Rahayu yang sekarang dipakai pun masih kalah pamor dibandingkan dengan nama Sumber Kencono, nama yang hampir 30 tahun menghiasi jalanan sepanjang Surabaya-Madiun-Jogja yang terkenal karena faktor kecepatan, ketepatan waktu dan tarif yang murah. Hal ini juga yang menjadi salah 1 alasan kenapa SKLoverz (SGLoverz) berdiri. Berawal dari sekumpulan pelanggan setia yang selalu memanfaatkan moda transportasi umum bus Sumber Group yang akhirnya mendirikan sebuah perkumpulan SGLoverz untuk lebih meningkatkan seduluran dan mempermudah interaksi dengan sesama pelanggan bis Sumber Group.
Faktor unggulan dari Sumber Group bukan tanpa efek samping, terlebih lagi kondisi jalan yang semakin lama semakin penuh dengan kendaraan dan pola perilaku pengendara kendaraan bermotor yang tidak tertib dengan aturan lalu lintas yang ada. Ditambah lagi jumlah armada bus yang melayani jalur sekitar Surabaya-Madiun-Jogjakarta yang semakin bertambah banyak menjadikan persaingan antar PO menjadi semakin ketat. Awal perubahan dimulai ketika 2 kecelakan fatal yang memunculkan kecaman dari berbagai pihak untuk menutup dan mencabut ijin trayek Sumber Group. Dari sinilah akhirnya lahir nama Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu yang menggantikan nama Sumber Kencono.
Penggantian nama ini ga lebih dengan tujuan MERUBAH IMAGE dari Sumber Kencono yang sering diplesetkan menjadi Sumber Bencono oleh masyarakat awam menjadi image baru Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu yang diharapkan memberi warna baru dan semangat baru untuk Sumber Group. Penggantian nama ini juga harus diikuti dengan perubahan perilaku kru, sistem manajemen dan tentu saja para penggemar yang bisa juga disebut sebagai "additional crew" alias kru tambahan. Penggemar atau yang bisa kita sebut sebagai "PO Mania" ini diharapkan bisa mendukung perubahan yang dilakukan oleh pihak manajement Sumber Group untuk menjadi lebih baik lagi. Menghilangkan budaya blong-blongan, balapan, dll yang ironisnya sampai sekarang pun masih sering banget dicari oleh para penggemar bus ini.
Dulu, bahkan mungkin sampai sekarang, banyak sekali penggemar yang mengibaratkan masa kejayaan bus Sumber Group itu sewaktu masih menggunakan armada non AC yang notebene lebih kencang larinya, lebih enak tarikannya, dll. Justru saat ini ketika semua armada reguler Sumber Group sudah menggunakan armada AC itulah puncak kejayaan PO ini, bukan saat menggunakan armada non AC dan bisa ngebut salip sini salip sana..bla..bla..bla.. itu.
Tapi seringkali mereka lupa bahwa penumpang bis Sumber Group itu bukan cuma para penggemar saja. Penumpang langganan Sumber Group itu jauh lebih banyak dan lebih paham tentang kondisi jalan dan bagaimana style mengemudi tiap driver yang jadi langganan mereka. Jumlah penggemar itu ga lebih dari jumlah pelanggan bis Semarangan yang tiap pagi dan sore selalu naik armada Sumber Group, ga lebih banyak dari ibu-ibu bakul jamu yang hampir tiap minggu riwa riwi Surabaya-Wonogiri naik bis Sumber Group, para karyawan penglaju yang hampir tiap hari naik bis Sumber Group melintasi jalur Solo-Jogjakarta. Lupakan sajalah tentang armada yang non AC, armada yang bisa ngebut, armada yang bahkan saat ini sudah tidak ada lagi digarasi SG.
MOVE ON, GUYS..
Jadilah PO Mania yang sewajarnya, bantulah merubah image Sumber Group yang selama ini terkesan negatif dimasyarakat, bantulah juga beri masukan yang membangun untuk PO tercinta kita ini menjadi lebih baik lagi lewat nomer yang ada dibawah dan biar lebih bisa diterima oleh masyarakat luas. Jangan jadi penggemar yang masih terkenang dengan armada Sumber Group dimasa lalu yang selalu jadi ajang mencari kepuasan demi bisa memuaskan hasrat ngebut. Masih banyak masyarakat awam diluar sana yang tidak tahu tentang Sumber Group yang hanya bisa memandang dari satu sisi saja. Semoga ini bisa menjadi pelajaran buat semua..
to be continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar