Sebagai PO yang mempunyai salah satu slogan berjudul Aman-Cepat-Nyaman tentu ga
lepas dari tempat dimana kita duduk didalam bus. Dari 59 kursi yang ada didalam
bus Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat, tiap orang pasti punya tempat duduk favorite
masing-masing. Ada banyak sekali alasan kenapa mereka memilih tempat duduk
tersebut, mulai dari dekat dengan jendela, posisi yang ga terganggu oleh hilir
mudik penumpang , tempat duduk yang goyangannya ga kerasa dengan maksud untuk
istirahat sampai yang punya alasan pengen ngeliat aksi sopir bus mengemudikan
bus nya. Tapi ada juga yang berpendapat duduk di barisan paling belakang adalah
posisi paling enak karena disanalah kita bisa merasakan bagaimana cara sopir
membawa bus yang sebenarnya. Tapi ga semua orang kuat merasakan goyangan
dibarisan bagian belakang ini.
Salah 1 kunci kenyamanan didalam bis Sumber Group adalah posisi duduk yang
dirancang sedemikian rupa sehingga posisinya tidak terlalu tegak dan ruang
tempat duduk yang cukup longgar, bahkan untuk orang dengan tinggi badan diatas
rata-rata. Menurut penuturan langsung Bapak Setyaki Sasongko, owner Sumber
Group, pada awal Sumber Group berdiri beliau pernah mencoba perjalanan dari
Surabaya sampai ke Jogja menggunakan bus dan posisi tempat duduk yg tegak.
Sesampai ditempat tujuan beliau mengatakan, "gegerku rasane koyok
tugel". Pada saat itu posisi duduk yang paling umum dipakai adalah hampir
tegak lurus 90°. Belajar dari pengalaman beliau saat itu, akhirnya dirubahkan
posisi duduk menjadi lebih miring dengan sudut 108°. Selain itu, kursi buatan
dari Laksana Seat menggunakan busa yang empuk sehingga meskipun bus Sumber
Group adalah bus ekonomi tapi soal kenyamanan duduk tidak ada duanya.
Menurut ilmu Human Factor Ergonomics, disebutkan bahwa posisi duduk
paling nyaman pada saat berkendara adalah dengan sudut kemiringan 100-105°.
Dengan posisi duduk yang lebih miring, otomatis jarak antar bangku menjadi
terkesan lebih longgar. Desain bangku seperti ini yang kemudian diaplikasikan
ke desain bangku yang digunakan di armada Sumber Group.
Apakah posisi duduk menentukan seseorang mengalami mabuk darat atau ga? Mabuk perjalanan biasanya terjadi ketika kita sedang
melakukan perjalanan baik perjalanan darat, laut, maupun udara. Perlu diketahui mabuk
perjalanan terjadi ketika informasi yang dikirim oleh sistem vestibular (pusat
keseimbangan tubuh di telinga bagian dalam) dan informasi yang dikirim oleh
indera penglihatan terhadap suatu gerakan berbeda, sehingga menyebabkan kerja
otak terganggu. Hal ini muncul akibat adanya ketidak-sesuaian informasi yang
dikirimkan oleh dua indra tubuh tersebut, sehingga otak mengalami
"kebingungan". Terganggunya dua hal ini akan merangsang otak sehingga
menimbulkan reaksi mual atau muntah.
Jadi mau duduk dimana?
Kembali lagi ke selera masing-masing..
Ini blog official SG Loverz?SG sekarang bangkunya maksimal 54 deh
BalasHapusiya, mas
BalasHapusdulu pada saat awal keluar bus baru ada beberapa yang pake kursi 59 juga.